Powered By Blogger

Senin, 22 Agustus 2011

cerpen dari imajinasi yang tak masuk akal

Perkenalan Menyakitkan

Malam minggu sepi dan dingin sekali membuat bulukudukku berdiri,ingin rasanya beraktivitas namun tak ada hal yang harus kukerjakan. Kuraih handphone di meja belajarku,ku sms sahabatku Rita . sahabatku yang selalu mengerti perasaanku. Aku menunggu dan menunggu namun  tak ada balasan sedikitpun darinya. “rasanya sangat sepi malam ini”gerutuku dalam hati. Segera aku ambil jaket,aku pergi kesebuah warnet kecil dekat rumah ku,yah.. cuman jarak 2 rumah dari rumahku . *ada.net* nama warnet dekat rumahku itu,warnet dengan dinding berwarna pink ini sangat ramai apalagi disaat malam minggu begini. Setelah aku masuk dan menemukan komputer yang pas.buru-buru kunyalakan dan kubuka  google chrome,kuketik huruf  ‘F’ ,tanpa tunggu lama muncul juga tulisan www.facebook.com . setelah ku klik dan ku tuliskan alamat emailku beserta kata sandinya,berhasil juga fbku dibuka,ku otak-atik isi fb ku,tiba-tiba munculah chat dari orang yang tidak kukenal,aku penasaran dibuatnya. Kubuka profilnya dan setelah kulihat profil picturenya hatiku berkata“manis juga nih orang”. Dia menanyaiku apapun tentang diriku,siapa namaku,dimana aku tinggal,aku sekolah dimana,sampai akhirnya dia meminta nomer handphoneku
Minggu pagi,ketika aku bangun dari tidurku,kulihat handphoneku ternyata aku mendapatkan sms dari cowok yang semalam meminta nomer handphoneku,kubuka dan kubaca ternyata dia mengajakku maen,yah intinya dia ngajak jalan lah, karena aku masih belum percaya dengan dia sepenuhnya akhirnya aku mengajak Rita. Kita maen bareng sehari penuh dan rasanya senang sekali,kita mengunjungi sebuah pemandangan alam dengan sungai yang indah,masyarakat menyebutnya ’mbedengan’ entah kenapa ? aku juga tidak tahu
Senin pagi saat istirahat sekolah . “kenapa Li ? ngelamun terus ? senyum-senyum sendiri lagi ? hayoo ? mikirin siapa ? onisan yah ?” aku dikagetkan Rita dan buru-buru aku menjawab “ng..ng ..nggak kok siapa juga yang senyum-senyum sendiri ? aku gak ngelamun kok ??hehe”.”alah jangan bohong tuh buktinya kamu senyum-senyum lihat sms darinya” Rita mengejekku. Iya memang aku merasakan sangat bahagia saat ini,semenjak perkenalanku dengan onisan dan hubungan kita yang semakin dekat. Aku memanggil cowok manis itu dengan sebutan onisan karena awalnya aku hanya menganggap nya kakakku sendiri (dalam bahasa jepang kakak laki-laki disebut onisan). Entah kenapa aku tertarik denganya,dengan tutur katanya yang lembut,dan dia selalu bisa membuatku tersenyum.
Namun rasa bahagiaku tiba-tiba berubah menjadi rasa keterpurukan,semenjak tanggal 30 april,tanggal yang selalu kuingat karena aku sangat kecewa. Disaat aku berharap bisa lebih dekat lagi dengan onisan,terrnyata semua itu hanya omong kosong,aku merasakan benar-benar pupus yang kurasakan seperti lagunya Dewa 19-pupus. Ketika aku online ,lagi-lagi onisan mengirimiku chat.”car..nonton konser yuk ? gak lihat aa ?” cara memanggilku pacar membuat aku seperti melayang di udara “nggak,males ah.. aku pengen ketemu kamu,tapi besok aja yah ? sepulang aku kerja kelompok ?” kataku. Setelah sekian lama kita berbincang di chat fb tiba tiba muncul tulisan “GAK COWOK..GAK CEWEK SAMA AJA !” kaget aku melihat tulisan tersebut,aku bingung “apa maksudnya ini ?kenapa marah-marah ?” kutunggu tulisan selanjutnya “KAMU TAU ? AKU CEWEKNYA !” ternyata waktu itu ceweknya juga membuka fb nya onisan.. aku syok,kaget,hancur,kecewa,dan sangat marah ,, “dasar cowok BUSUK! Dasar PLAYBOY!”gerutuku di dalam hati . segera aku meminta maaf dan menjelaskan apa yang terjadi pada ceweknya. Ceweknya mengerti kebusukan itu cowok dan aku terpaksa berbohong kalau aku gak pernah suka sama onisan,munafik banget aku bicara seperti itu karena aku membohongi perasaanku sendiri.
Setelah kejadian tersebut, hari hari yang kulewati sangat menyakitkan, perasaanku sangat tak karuan jadinya, aku lebih sering diam,aku merasakan aku itu cewek bodoh yang gampang terbohongin , apabila ditanya teman-temanku “kenapa Li ? kok diam aja ? kamu sakit ?” aku hanya bisa bicara “aku tidak apa-apa kok,beneran deh ,aku baik-baik saja” walaupun sebenarnya aku ingin teriak dan aku ingin menampar onisan ,aku tidak terima dengan perlakuanya, saat dia memanggilku pacar. Kini aku tahu kalau dia itu playboy. Sangat pintar memainkan cewek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar