Powered By Blogger

Sabtu, 24 September 2011

10 Langkah Meningkatkan Wibawa

dunia kerja :)
1. Berpakaian profesional
  “Jangan menilai seseorang hanya dari penampilan luar saja,” dalam dunia profesional istilah ini tidak berlaku. Penampilan dihitung dalam penilaian. Ada beberapa tingkatan ekspektasi saat seseorang melihat penampilan orang lain di tempat kerja.  Berpakaianlah seperti seorang eksekutif jika ingin dipandang seperti mereka.


2. Pilih tatanan rambut terbaik
F “Rambut yang menutupi wajah akan selalu membuat Anda terlihat lebih muda dan kurang berpengaruh,”. Untuk para wanita, potongan rambut berponi sebaiknya dihindari karena akan membuat wajah Anda kekanak-kanakan dan kurang dewasa. Sementara pria disarankan tidak memanjangkan rambut dan menatanya dengan rapi.


3. Mencatat hasil rapat
“Mencatat semua isi penting di rapat merupakan cara tercepat menciptakan persahabatan dengan para staf senior,” . “Cara ini membantu mereka merasa santai saat rapat karena melihat Anda secara fisik mencatat dan (kemungkinan) memahami poin penting yang diutarakan.”


4. Tidak bicara sembarangan
Seorang eksekutif bicara dengan efektif, tepat sasaran, dan tidak bertele-tele. Perlu diketahui, terlalu banyak bicara, bebelit-belit, dan latah adalah penyakit dalam berkomunikasi yang harus dihindari.


5. Jangan jadi objek ejekan di kantor
Memang sulit dipungkiri, dalam satu lingkungan pasti ada objek yang dijadikan bahan ejekan dan candaan. Tapi perlu diingat, seorang objek ejekan tentulah seseorang yang dinilai kawan-kawannya punya banyak kelemahan, kurang berwibawa, dan tidak disegani.


6. Jangan ungkapkan masalah pribadi
Apakah pembayaran kartu kredit sudah jatuh tempo? Baru putus dengan pacar? Bermasalah dengan teman? Jangan bawa masalah-masalah itu dalam obrolan di kantor.


7. Ruang kerja bukan kamar tidur
Seberapa sibuk pekerjaan Anda, seberapa lama durasi Anda bekerja, jaga selalu meja atau ruang kerja agar senantiasa rapi. Meja dan ruang kerja yang berantakan mencerminkan kepribadian pemalas, santai, dan tidak profesional.


8. Jaga perilaku di dunia maya
Jangan sembarangan mengunggah foto, menulis komentar vulgar, kata-kata kasar, mencemooh orang. Ingat, bagaimana perilaku Anda di dunia maya berpengaruh pada reputasi diri.


9. Jangan segan bicara dengan atasan
Biasanya kita enggan berhadapan dengan bos besar di perusahaan. Mulai sekarang buang rasa enggan. Ketahuilah, para bos besar lebih sering berinteraksi dengan orang-orang dengan jabatan tinggi. Begitulah Anda di mata orang lain (memiliki jabatan tinggi) jika sering berinteraksi dengan bos besar.


10. Jangan pelit berkontribusi
Tunjukkan Anda serius berkarier dan memiliki visi misi memajukan perusahaan. “Para manajer kelas atas pasti lebih menyadari keberadaan orang-orang yang berkontribusi tinggi bahkan di luar jam kerja,” ungkap Jones.


Rabu, 21 September 2011

21 september 2011 15.00-16.00

oh God hari ini aku sering ketemu dia , sewaktu pelajaran olahraga jadwalnya kita barengan yang lebih parah nih waktu aku siaran radio dia datang ke stasiun radio (biasa lah aku emang anak DBC alias ekskul broadcast di sekolah) *yaah gak penting*

awalnya aku juga tidak tau kenapa aku ambil tawaran temenku buat gantiin dia siaran hari ini dan ternyata disaat aku siaran setelah menyapa d'friend aku balik ke belakang ku dan kosong, yang hanya ada cowok berjaket abu-abu dan sepertinya aku mengenalinya 

saat aku membalikkan badan dia melihatku dan oh aku segera berpaling dari pandangannya . aku hanya bisa menyapanya "mas"

oh God ... siaranku hari ini bener-bener kacau , aku langsung down gara-gara nervous liat dia , aku siran secara spontanitas dan aku juga agk mengerti dia mikir apa soal aku ..








Selasa, 06 September 2011

TIPS BAGAIMANA MENJADI PUBLIC SPEAKER (MC) by : Lusy Pascha


    Menjadi seorang Pembawa Acara/Master Of Ceremony/ Public Speaker, tidak cukup hanya dengan modal suara bagus. Namun ada banyak penunjang yang perlu juga diperhatikan serius. Di bawah ini saya coba akan memberikan Tips yang barangkali bisa membantu anda untuk belajar menjadi seorang Pembawa Acara.

public speaker cartoon :P
 Persiapan yang bisa dilakukan saat menjadi Pembawa  Acara adalah :

1. Rileks…Pastikan kondisi tubuh & suara fit, segar dan normal
Atasi rasa gugup dengan menarik nafas panjang dan dalam, menggerakkan badan sedikit untuk sekedar melemaskan otot yang kaku, berdiri tegap lalu tersenyumlah
2. Know The Room (Kenalilah ruangan tempat anda akan menjadi Pembawa Acara)   
3. Know The Audience (Kenali karakteristik tamu dan pandang mereka sebagai sahabat)
4. Know The Material (Kuasai bahan/ acara yang akan dibawakan)
5. Baca literature yang diperlukan untuk menunjang pengetahuan anda, karena semakin banyak yang anda ketahui tentang acara yang anda bawakan, pasti semakin Percaya Diri
6. Susun pointer untuk membantu mengingat apa yang akan diucapkan
7. Jangan terlalu sering mengucapkan kata (meminta) maaf pada audience
8. Jangan tinggalkan daftar acara atau rundown acara (meskipun sudah ada stage manager)
9. Pakaialah pakaian yang serasi/cocok dengan acara, jangan sampai saltum atau salah kostum. (Buatlah sedikit saja berbeda dengan tambahan assesories atau pernak-pernik jika harus memakai seragam yang sama dengan tamu atau panitia. Ingat Pembawa Acara adalah pusat perhatian)
10. Pakailah Make Up (meskipun anda laki-laki pakailah sedikit riasan wajah agar wajah tidak mengkilap atau berwarna gelap)
11. Lakukan gerakan tangan seperlunya saat sudah berada di atas pentas. Jang`n sampai berlebihan apalagi untuk menutupi kegugupan. Karena gerakan tubuh yang berlebihan hanya akan mengacaukan penampilan anda
12. Jaga mulut & tenggorokan selalu basah, untuk itu siapkan air putih yang siap diminum jika dibutuhkan
13. Jangan makan & minum yang akan mengganggu organ tubuh anda, minimal satu jam sebelum tampil misalnya soda, makanan berlemak (yang bisa membuat mual), makanan pedas atau asam
14. Tampillah Percaya Diri dan BeYourself

Teknik Vocal :

1. Intonasi (intonation) : Pakailan intonasi atau nada suara, irama bicara atau alunan nada dalam melafalkan kalimat
2. Aksentuasi (accentuation) atau logat. Lakukan stressing pada kalimat tertentu yang dianggap penting, Hindari logat kedaerahan yang medhok apabila menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing.
3. Kecepatan (speed) bicara. Jangan bicara terlalu cepat atau terlalu lambat
4. Artikulasi (articulation) Yaitu kejelasan  pengucapan kalimat, pelafalan kata
5. Infleksi. Lagu kalimat, perubahan nada suara, hindari pengucapan yang sama bagian setiap kata (redundancy). Inflesi naik menunjukkan adanya lanjutan kalimat atau menurun untuk menunjukkan akhir kalimat

Teknik Performa  & Gesture

1. Lakukan Eye Contact : Pandangi audience ke seluruh ruangan, padang tepat ke mata mereka, (bila memungkinkan dekati bila ada yang tidak interest dengan anda)
2. Lakukan gerakan tangan/isyarat/sikap yang alami, spontan (tidak dibuat-buat), tidak sepotong-sepotong, tidak ragu, serasi dengan kalimat yang diucapkan, gunakan penekanan pada point penting, tapi jangan berlebihan. But The Most important Gesture : TO SMILE
3. Gerakan Tubuh ini meliputi ekspresi wajah, gerakan tangan, kaki, lengan, bahu, mulut atau bibir, gerakan hidung, kepala, badan
4. Jangan melakukan gerakan yang monoton misalnya meremas-remas jari, menepuk tangan, dll
5. Jangan lakukan gerakan yang tidak bermakna atau tidak mendukung pembicaraan, misalnya memegang kerah baju, mengelus atau menyibak rambut, memainkan microphone, garuk-garuk kepala, dll
6. Makin besar jumlah audience, makin besar & lambat gerakan tubuh yang bisa kita lakukan, tapi kalau audience jumlahnya kecil lakukan gerakan tubuh ala kadarnya saja.
7. Ucapkan setiap kalimat dengan senyum sehingga suara yang dihasilkan adalah Smilling Voice
8. Jangan sekali-kali anda membuat joke tapi anda sendiri tertawa terpingkal-pingkal
9. Jika melempar Joke lakukan sedikit pause untuk memberi kesempatan audience tertawa.
10. Jika dalam opening anda mengucapkan salam, beri jeda beberapa detik untuk memberi kesempatan audience menjawab

Saran :
1. Sebaiknya seorang Pembawa Acara / MC memiliki kemampuan menyusun acara yang sesuai dengan aturan protokoler, sehingga MC bisa memberi masukan pada penyelenggara acara, dan tidak sekedar menuruti keinginan penyelenggara yang belum tentu tepat.
2. Pembawa Acara / MC harus bisa berfikir dan bertindak cepat serta punya planning-planning cadangan, jika terjadi trouble yang tidak dikehendaki saat acara berlangsung. Sehingga acara tidak tampak kacau atau audience merasa bosan.


------------------- copy paste semata ------------------